Partai gudang orang-orang pandai ini tak berhasil meraih suara terbanyak

Basjid (Lampung), Djaja Rachmat dan Sjafei dawa Barat) dan Sadli Hasan dari Serang, Selanjutnya A.R.

87 Jakarta, 1950-an: Menggeluti Dunia Pers Tugas saya mulanya mengetik berita di atas sheet.

Naskah berita disiapkan oleh Wahid-yang akrab saya panggil Uda Buyung.

Hasil stensilan, dilipat dan diberi alamat.

Pesuruh kantor mengeposkan.

Belum beberapa kali penerbitan bulletin tersebut, saya sudah bisa melakukan proses editing dan rewriting, Sekali- sekali saya yang adakalanya masih pakai celana pendek disuruh meliput kegiatan beberapa pimpinan partai yang menghadiri konferensi wilayah dan cabang partai.

Dengan cara demikianlah pertama kalinya saya belajar atau ditugaskan sebagai reporter, yaitu reporter bulletin partai Masyumi BIMBINGAN PAK NATSIR Bulletin Masjumi adalah suara resmi partai.

Kualitasnya harus terjaga dari semua segi.

Karena itulah saya juga memperoleh bimbingan langsung dari Ketua Umum Masyumi, Mohammad Natsir Pak Natsir sangat cermat.

Saya sering beliau panggil, diberi petunjuk.

Dipanggil ke kamar kerja atau diajak naik mobil.

Bagai kursus kilat saja, belajar on the way untuk jadi wartawan.

Bukan pendidikan formal.

Dibimbing menyem- purnakan bahasa, membuat awal paragraf, bikin lead, menem- patkan tanda baca, titik-koma, tanda kutip, tanda tanya dan tanda seru.

Bukan pendidikan formal

Semua meliputi pelajaran teori sampai penguasaan teknis ketrampilan jusnalistik yang sangat elementer Sampai kini saya masih ingat pelajaran beliau: "Bikin bahasa sederhana yang bisa dimengerti semua lapisan pem- baca, mulai orang baru pandai tulis baca, baru bebas buta huruf sampai mereka yang sekolah tinggi.

Jangan sok pakai bahasa asing yang belum dipahami pembaca, yang belum populer.

Kalimat pendek-pendek.

Satu kalimat paling banyak 30 kata,' nasihat beliau.

beSalah satu pesan penting beliau yang terus saya pegang, begini "Jauhi berita mengada-ada, berita yang tak berimbang Lakukan check and recheck.

Jauhi berita atau tulisan yang berbau fitnah.

Tulis berita vang benar, tetapi tidak semua yang boleh disiarkan.

Umpamanya rahasia negara 89 Jakarta, 1950-an.

Menggeluti Dunia Pers a waktu itu dan memberikan nomor n kantor Masyumi (Gambir 1254).

Waktu itu sentral ayanan telepon hanya empat, masing-masing di Gambir untuk Jakarta Pusat, Kota untuk Jakarta Kota, Tanjungpriok untuk daerah pelabuhan, dan Jatinegara untuk kawasan timur Tiga hari kemudian saya ditelepon sekretarisnya menyuruh saya datang.

Setelah sekitar 30 menit bicara dengan Injo Beng Goat, wartawan kawakan kelahiran Bengkulu, saya disuruh menghadap Oei Tek Oen, Managing Editor (Redaktur Pelak- sana) surat kabar tersebut.

Lamaran saya diterima.

Dikatakan- nya, saya akan memperoleh honor sebanyak berita yang dimuat.

Bukan main besar hati saya! Bukan karena dijanjikan pembayaran honornya, tapi karena bisa berkiprah jadi calon kan di mana saya bekerj wartawan.

Kenapa saya pilih Keng Po? Tirasnya saat itu lebih besar dibanding surat kabar lain.

Alirannya antikomunis Kuo Min Tang.

Dekat ke PSI (Partai Sosialis Indonesia).

 Partai gudang orang-orang pandai ini tak berhasil meraih suara terbanyak

Injo Beng Goat salah seorang calon anggota legislatif wakil PSI dalam pemilihan umum tahun 1955 tapi tidak terpilih.

Partai gudang orang-orang pandai ini tak berhasil meraih suara terbanyak.

Wakilnya di DPR hanya beberapa orang saja.

Lawan Keng Po adalah Sin Po di Jalan Asemka.

Surat kabar ini pro-komunis Koeng Chang Tang.

Surat kabar lainnya adalah Pedoman pimpinan Rosihan Anwar, Indonesia Raya pimpinan Mochtar Lubis, Merdeka pimpinan BM Diah, Pemandangan pimpinan Sidi Mohammad Sjaaf, dan Abadi pimpinan Soeardi Tasrif.

Semuanya terbit pagi.

Seluruh surat kabar waktu itu terdiri cuma empat KARENA mengetahui saya pembantu Keng Po, orang partai lasyumi) menganjurkan saya memberikan pula berita-berita epada surat kabar Abadiyang baru terbit awal tahun 1950-an.

pin Umumnya Mohammad Yunan Nasution.

Comments

Popular posts from this blog

Aqiqah Bandung Timur : MUFFIN ADALAH CARA KHUSUS UNTUK MENIKMATI BLUEBERRIES

1000 lebih daftar wisata di indonesia yang sering di kunjungi oleh turis

Harian lain yang saya kirimi surat tanpa tanda